KOMPONEN
AKTIF
Transistor
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Transistor through-hole
(dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus
yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen
yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog,
transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi
pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Thyristor
From
Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Jump
to: navigation
, search Langsung ke: navigasi,
cari
Circuit symbol for a thyristor Rangkaian
simbol untuk thyristor
An
SCR rated about 100 amperes, 1200 volts mounted on a heat sink - the two small
wires are the gate trigger leads
Sebuah SCR rated sekitar 100 ampere, 1200 volt terpasang pada heat sink - dua
kawat kecil adalah pemicu gerbang lead
The thyristor
is a solid-state semiconductor device with four layers of
alternating N and P-type material. Thyristor adalah sebuah solid-state perangkat semikonduktor dengan empat
lapisan bolak-N dan P-jenis bahan. They
act as bistable switches, conducting when their gate receives a
current pulse, and continue to conduct for as long as they are forward biased
(that is, as long as the voltage across the device has not reversed).
Mereka bertindak sebagai bistable switch, melakukan ketika mereka menerima arus
gerbang pulsa, dan terus melakukan selama mereka bias maju (yaitu, selama
tegangan perangkat tidak terbalik).
Some sources
define silicon controlled rectifiers and
thyristors as synonymous. [
1 ] Beberapa sumber
define silikon dikendalikan penyearah dan
thyristor sebagai sinonim. [1]
Other sources
define thyristors as a larger set of devices with at least four layers of
alternating N and P-type material, including: [
2 ] [
3 ] Sumber-sumber lain
mendefinisikan thyristor sebagai set yang lebih besar perangkat dengan
setidaknya empat lapis bolak-N dan P-jenis bahan, termasuk: [2]
[3]
silicon controlled rectifier penyearah terkendali silicon gate turn-off thyristor (GTO) gerbang thyristor turn-off (GTO) triode ac switch (TRIAC)
switch ac triode
(TRIAC) Static
Induction Transistor/Thyristor (SIT/SITh) Induksi
Statis transistor / thyristor (SIT / Sith) MOS Controlled Thyristor (MCT) MOS Controlled Thyristor (MCT) Distributed
Buffer - Gate Turn-off Thyristor (DB-GTO) Distributed
Buffer - Gate Turn-off thyristor (DB-GTO) integrated gate commutated thyristor (IGCT) terpadu commutated gerbang
thyristor (IGCT) MOS composite static
induction thyristor/CSMT
MOS komposit statis
induksi Thyristor / CSMT reverse conducting thyristor reverse melakukan thyristor
Transduser
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Transduser (Inggris:
transducer) adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya
menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran
atau informasi (misalnya, sensor tekanan). Transduser
bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik, elektromagnetik,
fotonik, atau fotovoltaik.
Dalam pengertian yang lebih luas, transduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai
suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal
lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara (audio speaker), yang
mengubah beragam voltase listrik yang berupa musik atau pidato, menjadi vibrasi
mekanis. Contoh lain adalah mikrofon, yang mengubah suara kita, bunyi, atau energi
akustik menjadi sinyal atau energi listrik.
KOMPONEN
PASIF
Resistor
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Resistor
Tiga
buah resistor komposisi karbon
Simbol
(IEE,
IEC, EU)
(US,
JP)
Tipe
Komponen pasif
Kemasan
Dua kaki
Fungsi
Menahan arus listrik
l • d • s
Resistor kaki aksial
Tiga resistor komposisi
karbon para radio tabung vakum
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain
untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari
jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu
komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya
dan daya
listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam
sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, resistor
harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan
daya.
Kondensator
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ada usul agar artikel atau bagian dari artikel kondensator tetap digabungkan ke artikel atau bagian ini. (diskusikan)
Ada usul agar artikel atau bagian dari artikel kondensator variabel digabungkan ke artikel atau bagian ini. (diskusikan)
Ada usul agar artikel atau bagian dari artikel kondensator elektrolit digabungkan ke artikel atau bagian ini. (diskusikan)
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah
suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael
Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata
"kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro
Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan
kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding
komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa
Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia
"condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan
Jerman Kondensator
atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan
elektrolit
dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang
kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya
lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan
berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti
tablet atau kancing baju.
Lambang
kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap
negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini
kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan
digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering
disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu
elektronika disingkat dengan huruf (C).
Kapasitor dalam rangkaian
elektronik
[sunting] Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah
satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:
Pikofarad (pF) = Nanofarad (nF) = Microfarad () =
Kapasitansi dari kondensator dapat
ditentukan dengan rumus:
C : Kapasitansi
ε0 : permitivitas hampa
εr : permitivitas relatif
A : luas pelat
d :jarak antar pelat/tebal dielektrik
Adapun cara memperbesar kapasitansi
kapasitor atau kondensator dengan jalan:
Menyusunnya berlapis-lapis.Memperluas permukaan variabel.Memakai bahan dengan daya tembus besar.
Permitivitas Relatif Dielektrik
Dielektrik
Permitivitas
Keramik rugi rendah
7
Keramik k tinggi
50.000
Mika perak
6
Kertas
4
Film plastik
2,8
Polikarbonat
2,4
Polistiren
3,3
Poliester
2,3
Polipropilen
8
Elektrolit aluminium
25
Elektrolit tantalum
35
[sunting] Wujud dan Macam kondensator
Karakteristik kondensator
Tipe
Jangkauan
Toleransi (%)
Tegangan AC lazim
(V)
Tegangan DC lazim
(V)
Koefisien suhu
(ppm/C)
Frekuensi pancung fR (MHz)
Sudut rugi ()
Resistansi bocoran (Ω)
Stabilitas
Kertas
10 nF - 10 uF
± 10%
500 V
600 V
300 ppm/C
0,1 MHz
0,01
109 Ω
lumayan
Mika perak
5 pF - 10 nF
± 0,5%
-
400 V
100 ppm/C
10 MHz
0,0005
1011 Ω
Baik sekali
Keramik
5 pF - 1 uF
± 10%
250 V
400 V
30 ppm/C
10 MHz
0,01
108 Ω
Baik
Polystyrene
50 pF - 500 nF
± 1%
150 V
500 V
-150 ppm/C
10 MHz
0,0005
1012 Ω
Baik sekali
Polyester
100 pF - 2 uF
± 5%
400 V
400 V
400 ppm/C
1 MHz
0,001
1011 Ω
Cukup
Polypropylene
1 nF - 100 uF
± 5%
600 V
900 V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar